CENDANANEWS (Ambon) – Dalam rangka mengembangkan mutu pendidikan, Sekolah Dasar Muhammadiyah Wara Desa Batu Merah Kecamatan Sirimau Kota Ambon, berkonsenterasi terhadap peserta didik termasuk para tenaga pendidik.
Kepala SD Muhammadiyah Wara Desa Batu Merah, Sri Luluk Agustiningsih, MM.Pd, mengatakan, bersama segenap guru dan karyawan serta stake holder lainnya tetap fokus guna meningkatakan mutu pendidikan di sekolah yang baru dipimpinnya enam bulan tersebut.
 |
| Sri Luluk Agustiningsih, MM.Pd |
Menurut Sri, berkaitan dengan peningkatan mutu pendidikan sebagai persiapan, ia bersama stafnya sudah melakukan rapat kerja. Termasuk mengaplikasikan Kurikulum 13 (K13) pada 2015 terhadap 479 siswa mulai Kelas I hingga Kelas VI.
Dijelaskan, pengembangan sekolah diarahkan kepada peserta didik termasuk juga terhadap para tenaga pendidik.
Lebih lanjut Sri menjelaskan, untuk peserta didik diprioritaskan program ekstra kulikuler. Yakni melalui wadah Sanggar Buya Hamka, TPQ Buya Hamka, Gugus Depan Buya Hamka, dan berbagai kegiatan komunitas lain seperti membaca dan menulis, olahrga dan seni.
Sedangkan untuk para tenaga pendidik dilakukan Pengembangan Keprofesional Berkelanjutan (PKB). Masing-masing pengembangan diri, karya inovasi, dan publikasi ilmiah.
Disebutkan bahwa jumlah siswa SD Muhammadiyah Wara Desa Batu Merah adalah 470 siswa, sedangka tenaga guru sebanyak 26 orang, dimana 70 persennya adalah tenaga honor yang sudah tersertifikasi.
Untuk pengembangan sarana dan prasarana lebih dipentingkan kepada pemberdayaan potensi lingkungan terhadap daur ulang sampah. Terkait program daur ulang sampah ini, menurut Sri, SD Muhammadiyah Kota Ambon pernah mengikuti pameran di Jakarta.
Tahun ini, lanjut Sri, sekolah yang ia pimpin tersebut membuat koperasi sembako untuk kebutuhan warga sekolah termasuk orang tua siswa.
“Kedepan, pihak sekolah ingin bermitra dengan Dinas Koperasi dan UKM Kota Ambon kaitannya untuk pembinaan bahan daur ulang sampah,” lanjutnya.
Pada 1 Aguistus 2015, SD Muhammadiyah Wara Kota Ambon mengirim siswanya mewakili provinsi Maluku mengikuti even nasional di Makassar.
Adapun kendala dalam penyelenggaraan pendidikan di SD Muhammadiyah ini ada pada anggaran yang sebagaian besar dibelanjakan untuk membiayai gaji guru honor. Sehingga tidak maksimal jika disingkronkan dengan niat saat ini untuk mengembangkan mutu pendidikan.
“Harapannya, kedepan mutu semakin meningkat. Sehingga SD Muhammadiyah Wara bisa menjadi sekolah unggulan ,utamanya bagi umat muslim di Kota Ambon dan Maluku umumnya. Dan juga dapat bersaing dengan sekolah lainnya di luar Maluku,” pungkasnya.
sumber berita: cendananews.com
